Bismillah...
Lunch time jadi masa kami berbagi cerita, menghilangkan penat dan lelah dari aktivitas masing-masing.
"Mba, mba, semut itu sukanya apa sih?", aku nanya dengan wajah gak bersalah banget dengan pertanyaan itu.
"Yang manis-manis lah, ato remah-remah makanan, itu bisa narik perhatian semut tuh." Jawab mba yang satu.
"Kamu gak bersihin kamar ya??" Tanya mba dua langsung gabung.
"Udah koooq, tapi semutnya aja tuh yang datang lagi. Gigitin aku sampe merah-merah gini." jawabku sambil mengulurkan lengan yang ada bentol-bentol merahnya.
"Itu tandanya kamu manis dek." kata mba yang tiga.
"Iyaaa...kalo itu aku udah tau dari zaman dahulu kala mba, hehehe." Jawaban asal yang langsung disambut "Grrr..." mereka. "Dasar narsis!"
Pertanyaan sederhana yang sukses membuat mereka tertawa. Dan membuatku terdiam setelah ikut tertawa dengan mereka sebelumnya.
"Atau aku seperti remah-remah makanan bagi semut-semut itu ya??", hatiku tiba-tiba miris dengan pertanyaan tiba-tiba ku itu.
Remah-remah makanan, yang tak berarti. Hal yang tidak penting, dan diingat hanya untuk dihilangkan dari tempatnya.
Seperti itukah sifatku didunia ini?? Remah-remah zaman kah?? Remah-remah dakwah kah?
Allahu akbar, begitu kecilnya aku...
Hari ini, udah empat hari tujuh bulan dan dua puluh dua tahun aku menghabiskan waktu dibumi yang indah ini. Entah tersisa berapa waktu lagi yang aku miliki.
Apa yang sudah aku jejakkan disini??
"Robbihablii hukmawwa alhiqnii bishshoolihiyn, waj'alliy lisaana shidqin fil aakhiriyn, waja'alniy miwwarosati jannatinna'iym..."
Ya Rabb, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku kedalam golongan orang-orang yang sholeh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan...
(QS. Asy-Syu'ara : 83-85)
Aamiin allahumma aamiin,,,
Lunch time jadi masa kami berbagi cerita, menghilangkan penat dan lelah dari aktivitas masing-masing.
"Mba, mba, semut itu sukanya apa sih?", aku nanya dengan wajah gak bersalah banget dengan pertanyaan itu.
"Yang manis-manis lah, ato remah-remah makanan, itu bisa narik perhatian semut tuh." Jawab mba yang satu.
"Kamu gak bersihin kamar ya??" Tanya mba dua langsung gabung.
"Udah koooq, tapi semutnya aja tuh yang datang lagi. Gigitin aku sampe merah-merah gini." jawabku sambil mengulurkan lengan yang ada bentol-bentol merahnya.
"Itu tandanya kamu manis dek." kata mba yang tiga.
"Iyaaa...kalo itu aku udah tau dari zaman dahulu kala mba, hehehe." Jawaban asal yang langsung disambut "Grrr..." mereka. "Dasar narsis!"
Pertanyaan sederhana yang sukses membuat mereka tertawa. Dan membuatku terdiam setelah ikut tertawa dengan mereka sebelumnya.
"Atau aku seperti remah-remah makanan bagi semut-semut itu ya??", hatiku tiba-tiba miris dengan pertanyaan tiba-tiba ku itu.
Remah-remah makanan, yang tak berarti. Hal yang tidak penting, dan diingat hanya untuk dihilangkan dari tempatnya.
Seperti itukah sifatku didunia ini?? Remah-remah zaman kah?? Remah-remah dakwah kah?
Allahu akbar, begitu kecilnya aku...
gambarnya ngutil dari sini hihi ^^ |
Hari ini, udah empat hari tujuh bulan dan dua puluh dua tahun aku menghabiskan waktu dibumi yang indah ini. Entah tersisa berapa waktu lagi yang aku miliki.
Apa yang sudah aku jejakkan disini??
"Robbihablii hukmawwa alhiqnii bishshoolihiyn, waj'alliy lisaana shidqin fil aakhiriyn, waja'alniy miwwarosati jannatinna'iym..."
Ya Rabb, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku kedalam golongan orang-orang yang sholeh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan...
(QS. Asy-Syu'ara : 83-85)
Aamiin allahumma aamiin,,,
amin
BalasHapus^_^
Hapusjejak apa yang membuatmu di kenang sejarah?
BalasHapuspertanyaan yang sangat menggugah.....
betul sekali mas..
Hapussampai saat ini sepertinya aku belum memberi apa.apa pd dunia -.-"
BalasHapusbelum pada hal yang besar..tapi yang kecil2 udah ada pasti.. ^^
Hapus