Lebih Bijaksana

Aku semakin percaya bahwa yang namanya perubahan dalam hidup itu berproses. Karena proses itu pun sedang ku alami sekarang. Ya...proses untuk lebih memahami apa yang Tuhan berikan untukku.

Setelah dinyatakan sebagai sarjana akhir september 2010 lalu, sejak itu aku mulai giat untuk mencari pekerjaan. Dan aku sudah memulai proses hidup baru saat itu, my starting point...
Setelah sekian banyak lamaran yang aku ajukan kebeberapa perusahaan ternyata belum menampakkan hasil, aku merasa nyaris putus asa.
Aku merasa semua usaha ku sia-sia, aku terpekur dalam doa, bermunajat kepada Sang Maha Kuasa, dan selalu dalam pertanyaan yang sama, "Kenapa seperti ini Tuhan...??".
Aku mulai bingung saat itu, aku merasa sangat sedih. Karena yang aku sedihkan bukan diriku saja, tapi kedua orang tua ku yang saat itu entah makan dengan apa, dan bagaimana dengan biaya sekolah adikku??...

Sejak dulu orang tuaku tidak pernah menuntutku untuk membantu mereka, tapi aku cukup tau diri untuk sedikit memperhatikan dan meringankan beban mereka. Dan juga karena aku Si Sulung yang manja, yang sekarang berganti menjadi Si Sulung yang harus bekerja keras.

Tapi akhinnya aku mencoba melangkah lagi...dan sekarang aku kerja sebagai seorang penjaga warnet dikampus 2 Universitas Muhammadiyah Bengkulu, almamaterku...

Hari pertama,
aku nangis...merasa tidak sanggup dengan pekerjaan ini,
aku pusing melayani para pengunjung yang mau ini, mau itu...dan disini aku sendiri yang menangani..
Menyerah!

Itu yang aku katakan dalam perjalanan pulang...walaupun aku pantang dengan kata itu!!!

Aku kembali bertanya kepada Yang Maha Mendengar,
berikut dengan tangis lelah ku hari itu,
dan keesokan harinya...aku baru mengerti...

Kenapa Tuhan Yang Maha Rahim memberikan kesempatan bekerja disini,
itu karena...aku benar-benar harus mulai belajar dari bawah!
Belajar menghargai apapun pekerjaan yang aku dapati sekarang ini, belajar sabar menghadapi situasi apapun, belajar tegar untuk menghadapi tekanan, belajar sibuk dengan pekerjaan, belajar untuk sungguh-sungguh dengan pekerjaan, karena pekerjaan yang baik tidak akan menunggu orang tidak mampu bersungguh-sungguh...

Dan aku sekali lagi belajar untuk bersyukur.
Tuhan sedang menempahku untuk menjadi seseorang yang lebih kuat, lebih pintar menyikapi hidup, dengan tidak hanya menangis dan mengeluh...tapi dengan lebih bijaksana...