“Kyai, menurut kyai pake jilbab itu kewajiban agama, atau adat istiadat?”
“Kok menurut saya. Apa sampeyan kira pake jilbab itu kyai yang nyuruh?”
“Bukan begitu, masalahnya ada yang bilang, pake jilbab itu hanya budaya Arab saja. Bukan perintah agama”.
“Lha sampeyan setuju mana, jilbab itu perintah agama, atau budaya Arab?”
“Lha kok, kyai malah nanya saya”.
“Lha, sampeyan ndak tanya alasan orang yang bilang bahwa jilbab itu budaya Arab?”
“Ya … katanya, jilbab memang cocok untuk Arab. Yang cocok untuk Arab, belom tentu cocok untuk Indonesia. Mengapa kita harus mengikuti budaya Arab daripada budaya kita sendiri? Begitu katanya”.
“Lha, orang yang bilang Jilbab itu hanyalah budaya Arab, Islam bukan?”
“Islam”.
“Ya salaaaaaam. Kalo dia Islam, mestinya yang dipermasalahkan bukan jilbab. Tapi rok mini. Rok mini itu budaya Endonesa, apa bukan. Tengtop itu asli Endonesa apa bukan. Lha, malah kebaya yang asli Endonesa pada jarang dipake”.