Ternyata Nih

Ternyata nih Rasulullah itu gak pernah melakukan 'idkhol at thoam 'ala thoam' (makan lagi setelah kenyang).
Suatu hari dimasa setelah Rasulullah wafat, para sahabat mengunjungi 'Aisyah. Saat itu Khilafah Islamiyah sangat makmur. Sambil menunggu 'Aisyah, para sahabat saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat, dan bermacam-macam. 'Aisyah yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. Para sahabat heran dan bertanya, "apa yang membuatmu menangis wahai Bunda 'Aisyah?", 'Aisyah menjawab: "Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan (hingga) dua jenis makanan.
Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika beliau sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti."

Penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya macam-macam makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit.

Tapi bagaimana dengan pola makan yang biasanya dianjurkan ya??
Kalau kita mau mengambil pelajaran, tentu kita telah menemukan pelajaran tentang kesederhanaan pada kasus ini. Tidak berlebihan, secukupnya saja, itu prinsipnya. Tapi kita (baca:aku), masih begitu mudah nya tergiur sama makanan yang tersedia padahal udah kenyang.
Alasannya "..mo icip-icip doank koq..."

Ibarat bejana, perut itu adalah bejana paling buruk untuk diisi. Ada haditsnya lho,
"Dari Miqdam bin Ma'dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari PERUTNYA, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga)..." HR. At-Tirmidzi

Jadi, setelah tau dan dapat pelajaran dari cara makan Rasulullah diatas, mari deh kita coba mengamalkannya juga dalam keseharian kita, biar kita menjadi lebih sehat dengan tidak mengendapkan banyak makanan dalam perut kita.

Sehat itu nikmat, jadi jangan tunggu sampe sakit... ^^