Kembali dan Baru

Bismillah...

Waaahh.. ni blog udah pada berdebu ni, udah ada jaring-jaring si spider lagi.

Gak kerasa udah lama banget gak posting, sharing-sharing, dan rasanya udah banyak banget cerita yang mesti dituangin. Biar memorinya gak lost, jadi mesti cepet diarsipkan dengan rapi. Yaaa...disini.. ^_^

Mumpung si Alif lagi bobo, bersantai sejenaklah..

Pada belum tau kan siapa Alif? Hehe.. dia adalaaaaaahhhh.. *jeng,jeeeeeng

Usia beberapa hari

Tuhan, aku bohong....!

Bismillah...


Ku awali setiap hari dengan pujian padaMu
Alhamdulillahillazi...
Lalu bergeraklah roda kehidupan ku hari ini

Semua aktifitas ku jalani
Berharap semua bisa menjadi ibadah
Tapi setelah ku renungi
Aku telah berlaku salah

Diperjalanan aku berpapasan dengan pengendara mobil
Aku bilang, "Alhamdulillah aku sudah punya motor.."
Padahal hati ku berkata, "Aku mau punya mobil juga Ya Allah..."

Di kantor beberapa teman ku mengeluhkan gajinya yang banyak potongan pinjaman
Aku bilang, "Alhamdulillah aku cukup dengan gajiku sekarang..."
Setelah melihat dompet, "Ya Allah aku mau dompetku penuh dengan uang..."

Teman ku bercerita tentang indahnya negeri Kanguru yang baru dia singgahi 2 hari lalu
Aku berkata, "Kamu beruntung ya bisa kesana, aku naik pesawat aja belum pernah.."
Setelah dia berlalu aku berkata, "Ya Allah, kenapa aku belum diberi kesempatan untuk kesana juga?"

Jam kerja berakhir dan aku bersiap pulang
Aku berkata, "Alhamdulillah hari ini pekerjaanku semua berjalan lancar.."
Ketika ku melewati pintu gerbang kantor aku berkata, "Ya Allah, berilah aku limpahan rezeki supaya aku tidak perlu bekerja lagi.."

Lamunan

Bismillah...

Rintiknya begitu deras mengeroyok tubuh kurusku. Aku basah kuyup langsung dibawah naungan langit. Genangan air dibeberapa lekukan aspal tak kuhiraukan. Aku tetap mengayunkan langkah. Pulang.
Langkah kuayunkan setengah dari langkahku biasanya, aku berjalan santai, atau lebih tepatnya gontai. Aku ingin menikmati setiap titik hujan yang hadir, menikmati rahmat yang Dia turunkan untuk menyuburkan yang gersang dan berharap ini akan sedikit menenangkan ku.

Pakaianku telah basah dari langkah awalku menyusuri jalan beraspal ini. Tetes-tetesnya membentuk lingkaran-lingkaran yang cantik pada tiap genangan. Tapi sekarang, hatiku pun ikut basah.

Gambar dari sini

Berkah Nyasar!

#Posting pertama tentangnya
Bismillah...

Semakin banyak membaca, membuat saya menjadi semakin ingin untuk bisa menulis. Menyampaikan informasi, menyampaikan sedikit pengetahuan yang saya miliki, berbagi pengalaman, berbagi kisah, dan tentu agar saya bisa menyapa dunia.

Sadar dengan kemampuan yang masih sangat dibawah standard (emang standardnya gimana?), perbendaharaan kata yang kurang, dan kadang susunan kalimat yang saya rangkai masih sering belum pas, saya coba mencari hal yang bisa membuat saya belajar lebih banyak.
Blogwalking!
Ini hal yang bisa banyak memberi pengetahuan dan info baru bagi saya, - tentu bukan hanya saya :)

Jangan Ngeluh...!!

Hal yang sederhana banget, tapi ternyata itu adalah bentuk kekurangsabaran dan kekurangsyukuran kita terhadap apa yang Allah SWT anugerahkan adalah mengeluh!

“Barang siapa di pagi hari mengeluhkan kesulitan hidupnya (kepada orang lain), berarti seakan – akan dia mengeluhkan Rabbnya.

Rute Hidup

First post in February...

Bismillah,
Untuk kesekian kali aku dapat pembelajaran ketika sedang muter-muter otak diangkot, sama kayak angkotnya yang juga muter-muter di rute itu itu aja.

Ngomong-ngomong soal rute angkot, aku jadi kepikiran, "Jadi sopir angkot itu apa gak bosen ya? Tiap hari muter-muter dijalur yang sama, menemui bangunan-bangunan yang sama, penumpang dengan tujuan yang itu itu saja. Kadang-kadang ni saking seringnya naik ni angkot, si Penumpang bisa jadi temenan sama si Sopir atau bahkan malah nemu jodoh dipersimpangan jalan, hehehe...

Kembali ke rute...

Dialog Hati

Bismillahirrohmanirrohiim

"Mak.."
"Ya...??"
"Mak sayang banget kan sama Miftah?"
"Tentu! Kenapa nih koq tiba2 nanya itu?? Hayoo..jangan2 ada maunya ya??"
Wajar jawaban itu ku terima, aku sering tidak ikhlas saat mengatakan hal yang baik-baik padamu.
Kurengkuh bahumu dari belakang.

"Mak... sayangnya Mak itu gak akan habis sampe aku udah jadi istri dan ibu kan Mak..??"
"Iya dong sayang!!"
Aku mulai berkaca...

Bola Itu Bunder

Ya iyalaaah!!

Gak ada alasan khusus sih kenapa judul posting kali ini jadi mirip kayak judul film. Tapi mengingat-ingat yang terjadi tadi malam kayaknya aku jadi pengen banget bercerita. :)

Tadi malem, kembali Indonesia melawan Malaysia dalam pertandingan sepak bola babak final dalam ajang SEA Games tahun ini. Dengan hasil yang gak begitu mengecewakan buat ku, karena Garuda Muda ternyata bisa bermain dengan sangat baik, walopun skor akhir kalah satu angka, dan jadinya negaranya si Upin-Ipin yang menang. Gapapa. Kalo katanya si mba Sherina dan Kang Mas Ello tu, Indonesia Bisa!! :D

Penghapus dan Pensil

Beberapa waktu lalu, aku sibuk banget nyusun semua rencana bulan ini -dan sampai sekitar 2 bulan kedepan-, mau ini, mau itu, mengerjakan ini, mengerjakan itu, nyiapin ini, nyiapin itu, pokoknya banyak deh. Tapi semuanya belum fix, walopun secara garis besar sudah dapat gambaran kerjanya...

Penyeimbang Alam

Bismillah...

Bagi yang saat ini merasa dirinya sedang dalam keadaan kurang menyenangkan, cobalah untuk tetap berbahagia, dan tetap bersyukur. Bukan aku tidak mau mengerti keadaan kalian yang butuh waktu untuk diberi 'masa pengertian' atas apa yang terjadi. Tapi cobalah untuk belajar, merenungi, dan lebih bijaksana 'melihat' sekelilingmu.

Tentu kita sangat tau kalau di dunia ini semua tercipta berpasang-pasangan kan? Ada siang, ada malam, ada tumbuh, ada gugur, ada beauty, ada the beast nya, ada tangis, ada tawa, ada sedih, ada bahagia...
Kadang, ketika kita 'masuk' ke uncomfortable zone, tentu kita akan mengeluh pada Tuhan, "Kenapa harus aku yang mengalami semua keburukan ini...??", dengan berderai air mata, dan diiringi soundtrack lagunya Kitaro yang paling mellow. Tapi, pernahkah kita bertanya dengan pertanyaan sebaliknya, "Kenapa aku yang menerima kebahagiaan ini Tuhan...???"

Kenapa? Apakah itu karena kita merasa 'pantas' untuk menerima kebahagiaan, dan merasa bukanlah milik kita semua keburukan??

Mulai sekarang berpikir bijak lah...

Muhasabah Diri di Hari Jadi

Bismillah...


Nikmat manakah yang mampu kudustakan??
Itu kalimat yang tak akan pernah terbantahkan dalam hidupku, karena begitulah adanya...
Saat ini, aku telah menginjakkan kaki ku pada usia ke 22 tahun, usia yang bukan remaja lagi, usia yang seharusnya ku telah mampu memantapkan diri, menguatkan aqidah, memperbaiki akhlak, memperbanyak amal, dan ingat, bahwa jatah hidupku senantiasa telah berkurang...ya, berkurang...bukan bertambah...

Nikmat manakah yang mampu kudustakan??
Aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana, namun penuh kasih sayang. Dan kasih sayang itu tak pernah berkurang hingga detik ini. Aku ditengah mereka yang mencintaiku.
Tinggal jauh dari rumah, dan mulai menapaki hidup sebagai anak kost-kostan pun telah ku jalani sejak lima tahun yang lalu, dan itu pun tak membuat aku kehilangan kasih sayang dan cinta, aku berada diantara orang-orang baru yang baru kutemui disana, dari daerah yang berbeda, latar belakang berbeda, kebiasaan yang berbeda, dan kelebihan serta kekurangan yang juga tak ada yang sama. Tapi itulah keberagaman yang mengindahkan kisah hidup kami masing-masing. Mereka telah menjadi sahabat-sahabat terbaikku yang sampai saat ini masih dekat layaknya keluarga.

Gak Tau Padi??

As usually sebelum siap-siap ketempat kerja, nyempetin diri dulu buat nonton berita, ngupdate info. Tadi pagi nonton berita di salah satu televisi swasta, ada salah satu beritanya yang menarik banget. Berita tentang seorang petani yang sudah lanjut usia, yang berjuang menggarap sawahnya sendiri. Butir demi butir padi yang dihasilkan benar-benar membawa harapan bagi Petani itu dan keluarga.
Tapi ironisnya, ketika sang reporter terjun ke jalan, sambil bawa batang padi (tapi buah padi nya gak ada), nanyain kesemua orang yang lewat jalan itu, "Apakah Anda tau ini tanaman apa?", jawabannya beragam, ada yang bilang rumput, ada yang bilang daun bawang, ada juga yang bilang "Tanaman apa ya? Baru liat!". What?? Aku ngerasa itu hal yang benar-benar memilukan.

Dapet SIM dari Emak

Di satu sore sekitar seminggu yang lalu aku ngobrol-ngobrol sama Emak (nyokap), tentang banyak hal. Awalnya ngomongin wabah yang udah banyak melanda Indonesia, bencana-bencananya juga. "Bener-bener kiamat udah deket ya Mak..", dan emak langsung mengiyakan.

Besok paginya, sambil sarapan pagi ngobrol lagi sama Emak, udah sekian lama ngobrol, entah kenapa tema nya langsung berubah jadi pernikahan. Emak langsung nyeletuk, "Makanya buruan nikah deh". Hohoho...setengah gak percaya denger Emak ngomong kayak gitu, tapi kenyataannya emang gitu. Saking gak percayanya aku sampe nanya lagi, "Emang aku udah dibolehin nikah Mak???", tanya ku dengan ekspresi berbinar-binar. Emak jawab dengan santai, "Ya boleh...", jawaban yang singkat yang bener-bener buat aku jadi gak karuan, tapi seneng...hihih,,,

Aku seneeeeng banget....bukan karena aku udah ngebet nikah, tapi aku ngerasa dapet satu kepercayaan baru lagi dari ortu. Udah dapet SIM (Surat Izin Menikah), hihihi... ^__^

Ujian Dari Bagus Rupa

Bismillah...

Banyak kan dari kita yang kadang ngerasa bahwa Allah Yang Maha Rahman menganugerahkan kita fisik yang jauh dari kata sempurna. Ada yang semampai, ada juga yang semeter gak nyampai. Ada yang cantik, ada juga yang ngerasa cantik, ato bahkan rasa-rasa cantik. Ada yang ngerasa dirinya paling keren, cool, charming dan penuh pesona, tapi ada juga yang merasa dirinya adalah Si Buruk Rupa, tak terlihat, dan seperti lagunya Utopia, 'Antara Ada dan Tiada'.

Aku...dulunya pengikut aliran itu, "Merasajelekisme". Apalagi aku semakin ngerasa terpojok dan terpinggirkan dengan aku dikaruniai seorang adik yang jauh lebih cantik dari ku. Minder donk....pastinya! Apalagi setiap orang (kecuali yang udah keliatan sejak bebi) yang ketemu kami kalo lagi bedua selalu bilang, "Koq cantikkan adeknya ya daripada kakaknya?", mungkin dalam hati mereka juga nyambung lagi, "beneran adeknya bukan tuh...", (pikiran jelekku...)
Mau rasanya marahin tuh orang, "GAK NGERTI BANGET SIH!! AKU TUH GAK SUKA KALO SELALU DIBANDING-BANDINGIN GITU!!!".
 Tapi mikir lagi, kalo aku beneran marah-marah, ntar aku jadi tambah jelek lagi....(batal). Dan itu terjadi berulang kali. Tapi untungnya adekku yang cantik gak ikut-ikutan "menjelek-jelekkan" aku. Itu buat aku ngerasa benar-benar ada cinta tulus diantara kami, tanpa perlu kata, tapi ditunjukkan dengan sikap menerima apa adanya, bukan "ada apanya"...

Jangan Takut Punya Anak

Melihat fenomena saat ini..bahwa banyak sekali berita tentang bayi yang dibuang oleh orang tuanya, entah itu yang sudah berumur beberapa bulan atau bahkan yang baru lahir membuat kemirisan dihati saya, juga menimbulkan satu pertanyaan besar... KENAPA????

Nah...
Informasi yang saya dapatkan dari vivanews berikut ini akan membuat kita berpikir, bahwa ternyata...

Punya Anak Bikin Wanita Lebih Pintar

Ternyata... (Kisah Skripsi)

Ketika semangat yang memuncak tiba-tiba jatuh karena terjadi satu masalah yang sangat mendasar...mungkin banyak pikiran yang timbul...prasangka buruk pun hadir dalam benak...dan banyak pula pendapat yang muncul..diikuti pula dengan banyaknya advice yang diterima...
tapi untuk yang kurasakan sekarang,
aku kehilangan semangat ku itu,
aku bingung harus dimulai dari mana lagi untuk melanjutkan sesuatu yang aku perjuangkan selama hampir satu tahun...
dari awal lagi kah???
atau melanjutkan yang adakah???
atau mencari celah untukku sekedar me_refresh dan merelaksasi pikiran dan juga mental yang sempat drop????
* * *