Kamis, 31 Maret 2011

Harga Selembar Tissue

Ternyata, tidak harus dengan sesuatu yang berharga mahal, atau bernilai wah untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Kita pasti mampu untuk melakukannya, walau kita adalah orang termiskin di dunia.


Diperjalanan pulang dari tempat kerja, dan dengan posisi wuenak disudut angkot hijau, aku melepas lelah setelah dari pagi sampai sekitar 15 menit yang lalu aku masih sibuk melayani pelanggan yang minta dipenuhi keperluannya. Huft...lumayan melelahkan!! Tapi aku bersyukur karena masih bisa merasakan lelah ini, karena itu menunjukkan bahwa aku sudah melakukan "sesuatu" hari ini, dan mudah-mudahan malam ini akan menjadi waktu istirahat yang nyuaaaamaaaan untuk ku melepas lelah. Tapi tanpa kesiangan dan ketinggalan sholat malam (mudah-mudahan...).

Sambil menikmati angin semilir sore dari jendela angkot, tiba-tiba angkot berhenti dan menaikkan seorang ibu dan anaknya yang mungkin masih TK. Ibu itu nampak tergesa-gesa sekali, duduknya pun gelisah dan nampak dinyaman-nyamankan, sedangkan sang anak mengikuti gerakan angkot yang kadang ke kiri kadang ke kanan tanpa terkendali, ngantuk sekali dia, kasian...

Aku ingin menatap ibu itu lebih lama. Aku ingin melihat ada kepanikan apa diwajahnya. Tapi karena ibu itu juga melihat kearah ku, aku hanya berani melihat ibu itu sekilas saja. Mungkin karena cuaca yang masih cerah dan ibu itu tampak kepanasan karena diburu waktu untuk sesuatu, keringat membuat wajah ibu itu tampak berkilau...wauw... ^^
Saking diburu waktu, ibu itu tidak sempat mengelap keringatnya, atau mungkin tidak tau kalau wajahnya sudah berkilau seperti itu...



Aku berikan selembar tissue (karena kebetulan hanya satu yang tersisa) kepada ibu itu tanpa berkata apa-apa dan hanya senyum, dan dengan agak terkejut ibu itu langsung menerimanya dan berkata, "makasih ya, panas banget nih...", sambil tersenyum (atau nyengir ya?) melihat ke arah ku, tatapannya pun berkata terima kasih, aku bisa merasakan itu, aku balas hanya dengan anggukan dan senyum.. (irit banget yak!).

Setelah itu aku kembali dalam posisi wuenak ku menikmati semilir angin sore dari jendela angkot, tanpa melanjutkan percakapan dengan ibu itu. Namun yang berbeda hanya isi lamunanku. Aku memikirkan apa yang baru saja aku lakukan. Aku merasakan satu kebahagiaan yang menelusup kerelung  hati (hihi...bahasanya). Aku merasa sudah melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi orang lain, (atau mungkin hanya perasaan ku saja). Padahal aku sering berkata pada diri sendiri, "aku bukan lah siapa-siapa, dan tidak punya kemampuan apa-apa". Tapi aku salah kali ini, aku melakukan "sesuatu", dan itu bukan dari diriku yang sudah menjadi orang kuat, orang kaya, orang sukses, orang tua, atau mungkin orang...
Tapi itu dari diriku yang masih menjadi seorang yang biasa-biasa saja, nothing special, just a little one...

Ibu itu turun lebih dulu, dan sebelum dia berlalu, ibu itu mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada ku. Padahal dalam hati, justru aku yang berterimakasih kepada ibu itu, karena dari nya Allah memberikan satu pelajaran yang aku dapatkan sore ini. Pelajaran berharga dari selembar tissue...
Lakukanlah sesuatu sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki pada hal yang tepat, karena dengan begitu kau akan bisa melakukan hal yang baik, tanpa menunda kau harus jadi "apa" terlebih dahulu.

Bagaimana kawan? Apa yang kau pelajari hari ini??
 

* Tanpa ada maksud menyombongkan diri atau show off what I've done, tapi lebih ke bagaimana kita belajar dari hal yang kecil dan remeh temeh...

5 komentar:

  1. Wah betul & setuju jangan nunggu kalau memang kita mau & mampu untuk berbagi...... kalau kebanyakan mikir terus kapan kita mau berbuat baik...hehehehe

    BalasHapus
  2. SEtiap kebaikan akan berbalas dengan kabaikan pula. walaupun sebesar bijih zarah, ini selembar tissu, semoga bertambah barokah umurnya untuk belajar dan mengajarkan ilmunya.

    BalasHapus
  3. arief: yupZ... ^^

    rio: aamiiin...

    BalasHapus
  4. subhanallah, taujieh singkat yang nancep banget mba.. jazakillah yaa.. :)
    salam kenal mbakk

    BalasHapus
  5. sama2 sivi,
    salam kenal diterima dan dikirim balasannya, ^^
    alhamdulillah kalo ada yg bisa ngambil pelajaran juga...sampe2 ketancep..heehe,,

    BalasHapus

Terima kasih kunjungannya, Mohon beri masukan untuk postingannya ya...^^