As usually sebelum siap-siap ketempat kerja, nyempetin diri dulu buat nonton berita, ngupdate info. Tadi pagi nonton berita di salah satu televisi swasta, ada salah satu beritanya yang menarik banget. Berita tentang seorang petani yang sudah lanjut usia, yang berjuang menggarap sawahnya sendiri. Butir demi butir padi yang dihasilkan benar-benar membawa harapan bagi Petani itu dan keluarga.
Tapi ironisnya, ketika sang reporter terjun ke jalan, sambil bawa batang padi (tapi buah padi nya gak ada), nanyain kesemua orang yang lewat jalan itu, "Apakah Anda tau ini tanaman apa?", jawabannya beragam, ada yang bilang rumput, ada yang bilang daun bawang, ada juga yang bilang "Tanaman apa ya? Baru liat!". What?? Aku ngerasa itu hal yang benar-benar memilukan.
Padi adalah asal dari makanan pokok masyarakat Indonesia, tapi ternyata hanya segelintir saja yang tau bagaimana bentuk tumbuhannya. Dan akan lebih sedikit lagi yang tidak tau perjuangan para petani yang menggantungkan hidupnya ditengah garapan sawahnya.
Mereka akan bersuka ketika masa panen tiba, mereka mendapatkan hasil yang sesuai dengan jerih payahnya. Dengan hasil panen itu mereka bisa membelikan pakaian sekolah baru untuk anak-anak mereka, membelikan sepeda baru yang sudah sejak tahun lalu selalu direngekkan sang anak. Betapa berbahagianya keluarga itu. Tapi, ada masanya mereka menghela nafas panjang, menangis karena gagal panen yang disebabkan oleh banjir bandang, atau wabah yang melanda. Dan apa mau dikata, mereka menelan kekecewaan karena belum bisa membayar sekolah anaknya karena tak ada hasil panen yang mereka dapatkan.
Bagi mereka yang tau betapa sulitnya mendapatkan sebutir nasi, mungkin akan berpikir ulang untuk membuang-buang makanan. Tapi apa yang lebih sering kita lihat. Banyak makanan yang hanya karena tidak sesuai selera yang memakannya dibuang begitu saja. Banyak yang makan bersama temannya, rela menyisakan makanan mereka karena hanya tidak ingin dianggap rakus oleh teman-temannya.
Ayo donk mulai sekarang lebih dekat ke alam. Perhatikan sekitar kita. Masa yang kita makan setiap harinya aja kita gak tau tanamannya gimana!!
*maaf, buat yang punya logo, mohon kerelaannya untuk aku pake ya.. ^^
Tapi ironisnya, ketika sang reporter terjun ke jalan, sambil bawa batang padi (tapi buah padi nya gak ada), nanyain kesemua orang yang lewat jalan itu, "Apakah Anda tau ini tanaman apa?", jawabannya beragam, ada yang bilang rumput, ada yang bilang daun bawang, ada juga yang bilang "Tanaman apa ya? Baru liat!". What?? Aku ngerasa itu hal yang benar-benar memilukan.
Padi adalah asal dari makanan pokok masyarakat Indonesia, tapi ternyata hanya segelintir saja yang tau bagaimana bentuk tumbuhannya. Dan akan lebih sedikit lagi yang tidak tau perjuangan para petani yang menggantungkan hidupnya ditengah garapan sawahnya.
Mereka akan bersuka ketika masa panen tiba, mereka mendapatkan hasil yang sesuai dengan jerih payahnya. Dengan hasil panen itu mereka bisa membelikan pakaian sekolah baru untuk anak-anak mereka, membelikan sepeda baru yang sudah sejak tahun lalu selalu direngekkan sang anak. Betapa berbahagianya keluarga itu. Tapi, ada masanya mereka menghela nafas panjang, menangis karena gagal panen yang disebabkan oleh banjir bandang, atau wabah yang melanda. Dan apa mau dikata, mereka menelan kekecewaan karena belum bisa membayar sekolah anaknya karena tak ada hasil panen yang mereka dapatkan.
Bagi mereka yang tau betapa sulitnya mendapatkan sebutir nasi, mungkin akan berpikir ulang untuk membuang-buang makanan. Tapi apa yang lebih sering kita lihat. Banyak makanan yang hanya karena tidak sesuai selera yang memakannya dibuang begitu saja. Banyak yang makan bersama temannya, rela menyisakan makanan mereka karena hanya tidak ingin dianggap rakus oleh teman-temannya.
Ayo donk mulai sekarang lebih dekat ke alam. Perhatikan sekitar kita. Masa yang kita makan setiap harinya aja kita gak tau tanamannya gimana!!
*maaf, buat yang punya logo, mohon kerelaannya untuk aku pake ya.. ^^
tengkyu Ihsan...
BalasHapustapi bener kan yang aku bilang itu,
banyak dari kita yang gak tau alam sekitar...???
artikel yang bagus.....follow blog saya juga ya.
BalasHapusdokuminus: tengkyu.. ^^
BalasHapusberangkat ke TKP,,
sdh d follow bach #44 ... tks.
BalasHapus