Kudekap erat asa ini
Hingga menggigilkan tubuhku
Kupendam semuanya
Hingga menyeruakkan penat
Aku benci gelap
Tapi kenapa seolah ku tak mampu melihat
Aku menyukai ketenangan
Tapi semua yang ku lakukan menggusarkan benakku
Ku coba menopang kepala
Yang semakin erat terikat pada satu pikiran saja
Sesak
Aku menginginkan dia
Itu saja...
Aku ingin menjadi yang halal baginya
Itu saja...
Aku ingin menjadi makmumnya setiap hari
Menjadi yang menyimak dia saat membaca ayat-ayat Nya
Menjadi sandaran hatinya
Menjadi tempatnya berbagi
Membuatnya tertawa
Membuatkan sarapan pagi untuknya
Dan yang kan menyambut senyumnya
Setelah lelah berjuang dalam pertarungan berat dunia pencaharian
Aku tau aku bodoh
Dan mungkin takkan pantas untuknya yang jauh lebih baik
Tapi itu yang aku rasakan
Aku tau aku bukanlah seseorang yang berkelebihan
Tapi apa tidak layak untuk dipantaskan menjadi pendampingnya?
Hingga menggigilkan tubuhku
Kupendam semuanya
Hingga menyeruakkan penat
Aku benci gelap
Tapi kenapa seolah ku tak mampu melihat
Aku menyukai ketenangan
Tapi semua yang ku lakukan menggusarkan benakku
Ku coba menopang kepala
Yang semakin erat terikat pada satu pikiran saja
Sesak
Aku menginginkan dia
Itu saja...
Aku ingin menjadi yang halal baginya
Itu saja...
Aku ingin menjadi makmumnya setiap hari
Menjadi yang menyimak dia saat membaca ayat-ayat Nya
Menjadi sandaran hatinya
Menjadi tempatnya berbagi
Membuatnya tertawa
Membuatkan sarapan pagi untuknya
Dan yang kan menyambut senyumnya
Setelah lelah berjuang dalam pertarungan berat dunia pencaharian
Aku tau aku bodoh
Dan mungkin takkan pantas untuknya yang jauh lebih baik
Tapi itu yang aku rasakan
Aku tau aku bukanlah seseorang yang berkelebihan
Tapi apa tidak layak untuk dipantaskan menjadi pendampingnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih kunjungannya, Mohon beri masukan untuk postingannya ya...^^