Senin, 25 April 2011

Luka dan Penyesalan

Berharap pada satu hal yang tak pasti
Berhitung pada yang tak terlihat
Memimpikan hal yang tak akan pernah terjadi
Membuat muak semua isi hati
Yang semakin sumpak
Dengan semua kebohongan
Dan kenistaan fatamorgana dunia

Aku bodoh
Telah percaya semua itu

Aku hina
Karena telah menjauhkan diri dariNya


Aku kecewa
Karena ternyata yang telah menghinakan diriku dengan mengikuti hawa nafsu
Nafsu kebodohan yang menjerumuskan adalah diriku sendiri
Diriku sendiri..

Dengan kebodohanku
Ku bawa diri ini kedalam kehinaan yang paling dalam
Hitam, kelam, jauh, gelap
Dan tak akan terjamah oleh tangan suci
Yang kian meninggalkan onggokan tubuh lunglai tak berbentuk ini
Tuhan,
Sekali lagi telah Kau bukakan mata hati
Yang hampir buta karena dunia
Yang hampir musnah terbakar kebodohan
Yang akhirnya menggoreskan luka sendiri
Luka untuk diri sendiri

Dan sekarang aku kesakitan Tuhan
Sakit karena kekecewaan yang mendalam
Sakit sekali...

Tuhan,
Sekali lagi Kau ingatkan
Bahwa diri ini bukanlah siapa-siapa
Hanya manusia lemah yang akan menunggu gilirannya untuk Kau panggil
Tanpa bisa menawar
Apalagi menolak

Tuhan,
Bolehkah aku membencinya
untuk menyadarkan aku dan kembali berpijak dibumiMu??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungannya, Mohon beri masukan untuk postingannya ya...^^